My Day

Wednesday, January 02, 2013

Wisata Religi ke Masjid Pintu Seribu Tangerang

Anda tahu bangunan Lawang Sewu yang berada di kota Semarang bukan?. Yang konon katanya kenapa diberikan julukan lawang sewu karena jumlah pintunya mencapai seribu. Tapi Anda mungkin belum pernah mendengar ada masjid yang mempunyai pintu ‘Sewu ‘atau seribu di Tangerang. Masjid ini berada di Kampung Bayur, Priuk, Tangerang dan memiliki nama asli Masjid Nurul Yaqin. Cukup menarik juga karena jarang sekali ada sebuah masjid di Indonesia yang mempunyai pintu sebanyak seribu buah dan mungkin hanya masjid ini saja yang mempunyai pintu sebanyak itu. Berikut ini ada ulasan singkat masjid seribu pintu yang di dalamnya juga ada sebuah Al-Aquran berukuran besar. Sejarah Berdirinya Masjid Masjid yang berdiri di atas tanah seluas 1 hektar ini didirikan sekitar tahun 1978. Pendirinya adalah seorang warga keturunan Arab yang warga sekitar menyebutnya dengan sebutan Al-Faqir. Al Faqir ini adalah salah satu santri dari Syekh Hami Abas Rawa Bokor yang memulai pembangunan masjid itu dengan membuat Majelis Ta’lim terlebih dahulu di daerah tersebut. Ia pun membangun masjid ini dengan merogoh koncek kantongnya dari sendiri. Warga sekitar pun untuk menghormatinya lantas memberikannya gelar Mahdi Hasan Al-Qudratillah Al Muqoddam. Al-Faqir ini kabarnya tidak membangun majis di Tangerang saja melainkan juga membangun masjid serupa di Karawang, Madiun, dan beberapa kota lain di Indonesia. Arsitektur Luar dan Dalam Masjid Tidak seperti saat kita membangun sebuah bangunan yang harus didahului dengan membuat rancang bangunnya atau blueprintnya terlebih dahulu. Masjid seribu pintu ini pembangunan justru tidak memakai gambar rancang. Jadi tidak ada desain dasar yang bisa menampilkan corak arsitektur tertentu. Menurut Supandi, tidak ada acuan pasti terkait arsitektur bangunan mesjid tersebut,meski banyak warga yang mengira bahwa bangunan mesjid mirip sekali dengan gaya mesjid di China, Jordania atau Arab. Bisa dikatakan masjid ini campur aduk desain arsitekturnya bila dilihat dari adanya pintu-pintu gerbang yang sangat ornamental mengikuti ciri arsitektur zaman Baroque, tetapi ada juga yang bahkan sangat mirip dengan arsitektur Maya dan Aztec. Masjid ini memang memiliki banyak sekali pintu, namun tidak memiliki kubah besar sebagaimana masjid pada umumnya. Di beberapa pintu masjid tampak ornamen dengan angka 999. Angka 999 itu merupakan penggabungan jumlah asma Allah yang berjumlah 99 dan 9 wali songo. Di antara pintu-pintu masjid terdapat banyak lorong sempit dan gelap yang menyerupai labirin. Di ujung lorong ada beberapa ruang bersekat-sekat hingga membentuk ruangan seperti mushola dan setiap ruangan (mushola) yang luasnya adalah sekitar 4 meter diberikan nama. Ada mushola Fathulqorib, Tanbihul-Alqofilin, Durojatun Annasikin, Safinatu-Jannah, Fatimah hingga mushola Ratu Ayu. Setiap lorong di masjid ini sudah dilengkapi dengan penunjuk jalan. Dan, salah satu ruang dari sekian banyak lorong itu menuju ruang bawah tanah yang disebut ruang tasbih. Ruang ini biasa digunakan oleh Al Faqir dan jamaah lainnya untuk ber-istiqomah. Sedianya bangunan Mesjid Pintu Seribu ini masih dalam tahap pembangunan. Bangunan ini rencananya akan dibuat memiliki 5 lantai agar bisa menampung hingga 5000 jemaah. Sedangkan kubahnya akan dibuat sebanyak 9. Sedemikian uniknya Mesjid Pintu Seribu ini, hingga mampu mengusik rasa penasaran turis lokal maupun manca negara untuk datang ke mesjid ini, “Pengunjung dari luar negeri seperti Tokyo dan Singapura pun pernah datang ke Masjid ini. Tasbih Berukuran Besar Selain memiliki seribu pintu, di dalam ruang bawah tanah masjid ini ada tasbih raksasa yang terbuat dari kayu terpajang di salah satu sudut ruang berteralis besi. Ukuran masing-masing butir tasbihnya berdiameter 10 cm atau sekitar kepalan orang dewasa dan di 99 butir tasbih tersebut tertulis asma'ul Husna. Lokasi masjid ini berada di RT 01 RW 03, Kampung Bayur, Priuk Jaya, Jatiuwung, Kabupaten Tangerang, Banten. Untuk mencapainya caranya cukup mudah dijangkau dengan mobil dan hanya beberapa menit dari pusat Kota Tangerang. Ismayanti Hasuan

1 Comments:

At 6:28 AM, Blogger alimisbah said...

Wah ty infonya.. mf numpng share umpn blik :D http://tugascumi.blogspot.com/2013/02/wali-songo.html Ty..

 

Post a Comment

<< Home