My Day

Tuesday, February 13, 2007

SOUL ( Jiwa)



Kekuatan Doa


Manusia hidup tak luput dari banyak permasalahan hidup, entah itu berat atau ringan. Manusia juga punya banyak keinginan dan harapan. Namun untuk memperoleh apa yang diinginkan tersebut, manusia selain harus berusaha juga harus berdo’a. Usaha keras tanpa do’a akan menjadi satu hal yang mustahil.


Dalam ajaran Islam, Allah SWT berfirman, ''Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku.'' (QS Al-Baqarah: 186). Dengan firman-Nya ini, Allah berjanji akan mengabulkan siapa saja yang berdoa kepada-Nya. Allah tidak mungkin menyalahi janji-Nya (QS 3: 9). Prof. DR. Jalaludin Rakhmat, seorang pakar Ilmu Komunikasi mengatakan bahwa ada sebuah penelitian tentang efek doa, dengan metode eksperimental.Caranya diunit cardiak rest (orang yang menderita gangguan jantung) melakukan eksperimental design, dimana mereka tidak tahu bahwa mereka sedang diteliti. Dibagilah dua pasien, Di New York Hospital. Yang pertama, dicantumkan nama-nama pasien dan disebarkan pada para pendo’a dari berbagai agama, satu kelompok lagi dibiarkan.

Apa yang terjadi?, kelompok yang pertama dan didoakan oleh semua agama, jadi lebih sedikit menggunakan anastesia, alat bantu, antibiotik, dan angka mortalitas yang rendah.Hal itu merupakan percobaan pertama secara ilmiah untuk membuktikan efek doa penelitian ilmiah atas kekuatan do’a. Penelitian ini, sempat menjadi sebuah perdebatan oleh para ilmuwan, bahwa agama sudah memasuki wilayah ilmiah. Tapi masalah penelitian ini juga menjadi permasalahan dikalangan umat agama yang lain. Mereka beranggapan, bahwa doa yang diijabah ( dikabulkan ) Tuhan, adalah do’anya orang Islam saja yang dikabulkan Tuhan.

Namun ternyata, dari penelitian tersebut, pendapat para pemeluk agama bisa dipatahkan, ternyata semua doa dari penganut agama apapun dapat dikabulkan. Secara psikologis, doa bisa menjadi katarsis, setidaknya sebagai sebuah cara pengaduan manusia akan derita dan masalahnya. Hal sederhana, dapat diumpamakan saat kita mendengarkan teman atau orang lain bercerita dan kita mendengarkan keluh kesahnya. Dengan kita mendengarkan itu sudah dapat menyembuhkan secara teurapetik. Apalagi dengan kita berdoa pada Tuhan, apalagi jika kita sebagai manusia mau berdoa dengan tulus dan berkeyakinan bahwa setiap masalah kita, pasti akan terselesaikan jika kita yakin dan berdoa.

Menurut kang Jalal, doa merupakan hoping yang efektif. Dalam doa yang terpenting adalah kualitas doa, yang berupa kehadiran Tuhan, iringi doa dengan perbuatan baik dan tidak hanya ungkapan verbal semata. Jaman yang modern dan maju, banyak diantara kita yang meremehkan kekuatan doa, hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain keyakinan agama, doa tidak seluruhnya dikabulkan Tuhan, terkadang Dia akan mengabulkan doa yang menurut-Nya baik bagi makhluk ciptaan-Nya. Punya pikiran negatif pada Tuhan, karena doanya yang tidak diijabah (dikabulkan), putus asa. Doa, jadi hilang kekuatannya jika, berdoa tidak diiringi dengan perbuatan baik. Kekuatan doa tidak bergantung pada jawaban Tuhan, namun pada bagaimana hubungan kita dengan Tuhan. Bila doa keluar dari hati kita, doa akan mempunyai kekuatan.Dalam sebuah hadist (HR at-Tirmidzi), dengan keyakinan penuh bahwa doanya dikabulkan. ISMAYANTI

0 Comments:

Post a Comment

<< Home