INFO SEHAT
Terapi OzonOptimalkan Fungsi Organ Tubuh
Banyak cara bisa dilakukan untuk mendapatkantubuh sehat. Salah satunya adalah melakukan terapiozon. Tubuh diberikan ozon (O3) dan oksigen (O2)dengan jumlah tertentu dan terkendali. Manfaatnyatubuh lebih segar karena sirkulasi darah lancar,menurunkan kadar kolesterol dan mengoksidasi toksindalam tubuh.
Terapi ozon memang masih tergolong baru, ketikapertama kali diperkenalkan, terapi ini sempatmengundang kontroversi dan diragukan manfaatnya.Seiring berjalannya waktu, terapi ozon terbuktibermanfaat dan beberapa penyakit bisa disembuhkan.Karena manfaatnya yang baik, pada April 2004, IkatanDokter Indonesia (IDI) merekomendasikan izin penggunaan terapi ozon di Jakarta.
Terapi Ozon?
Terapi ozon sudah digunakan untuk pengobatan semenjak perang dunia ke I. Pada saat itu tentara Jerman menggunakan terapi ozon untuk mengobati lukadan infeksi akibat kuman anaerob. Ozon yang digunakan untuk terapi berbeda dengan lapisan ozon di atmosfer bumi. Terapi ozon diperoleh dari pemrosesan oksigen murni dari alat yang bernama ozon generator yang dialirkan dengan alat corona electrical discharge. Sedangkan ozon yang ada di atmosfer termasuk jenis gasreaktif dan tidak setabil. Dalam bentuk terapi, ozon dan oksigen dimasukkan ke dalam tubuh melalui aliran darah dengan tujuan mengoptimalkan fungsi organ tubuh. Menurut Dr. TrianaPuspita Dewi,M.Kes, Doctor Ozone Therapist dariStanford Medical Center, pusat terapi ozon pertama diIndonesia. Semua sel-sel tubuh memerlukan oksigen untuk kelangsungan hidup dan menjalankan fungsinya. Sebaliknya dengan mikroorganisme seperti virus,bakteri, jamur, dan parasit penyebab penyakit biasanya anaerob (tidak memerlukan oksigen dalam hidupnya).Jika mereka “dibanjiri” oksigen dan ozon murni maka mikroorganisme akan mati.
Lebih jauh, Dr. Triana menuturkan mekanisme kerja terapi ozon. Menurutnya, terpi Ozon adalah terapi yang menggunakan oksigen dan ozon. Kosentrasi ozon yang digunakan hanya 0,05%, sisanya adalah oksigen murni. Ozon dipasok ke dalam tubuh melalui darah, nantinya ozon akan dipecah menjadi O2 dan Oatau atom tunggal. Oksigen bermanfaat untuk kelangsungan hidup sel, merangsang dan mengoptimalkan seluruh fungsi organ tubuh. Termasuk pelepasan berbagai macam hormon utama, termasuk human growthhormone yang berguna untuk anti-aging. Sedangkan atom tunggal oksigen adalah oksidizer berenergi tinggi yang dapat membakar toksin dan mikroorganisme penyebab penyakit dalam tubuh.
Pilih Sesuai Kebutuhan
Ada banyak pilihan metode terapi ozon. Pilih sesuai kebutuhan dan penyakit yang Anda derita. Berikut beberapa pilihannya;1. Oxygen Ozone Apheresis Therapy Metode apheresis menggunakan prosedur dialysis(resirkulasi darah). Darah pasien ditarik dari satu lengan diproses dengan ozon di dalam tabung filter.Selanjutnya darah disirkulasikan kembali melalui lengan sebelahnya. Proses berlangsung secara sterlil dengan alat fully disposable (sekali buang). Pada saat terapi ini, akan terjadi perubahan warna darah. Darah yang semula kehitaman dan pekat menjadi merah terang karena diperkaya ozon dan oksigen. Pada proses aphersis juga terlihat plak-plak kolesterol yang tertarik dan bereaksi dengan ozon. Setelah terapi berlangsung, dari dalam tabung penyaring darah(dializer) tertinggal trigliserid, kolesterol LDL dan berbagai toksin yang terbuang selama proses berlangsung. Metode apheresis bermanfaat untuk melancarkan sirkulasi darah, mengencerkan darah pekat,baik untuk menurunkan tekanan darah, koilesterol, danasam urat. Metode ini juga mencegah serangan jantung.Sebaiknya dilakukan sebanyak lima kali dengan lamaterapi masing-masing tidak lebih dari 1 jam.2. Ozonated Saline Infussion Metode ini menggunakan cairan infus yang di campur dengan oksigen dan ozon. Cairan infus kemudian dimasukkan kembali ke dalam darah melalui infus. Manfaat terapi ini, mampu menurunkan tekanan darah dan manfaat efektivitas seperti metode apheresis. Bisa di terapkan pada anak-anak maupun dewasa. Proses saline berlangsung kurang lebih satu jam. Terapi sebaiknya dilakukan 10 kali kedatangan, dengan interval dua hari sekali. 3.Rectal Insufflation Dilakukan dengan cara memasukkan campuran ozon dan oksigen yang telah disediakan dalam ozone bag,kemudian dimasukkan ke dalam anus menggunakan disposable kateter. Manfaatnya untuk membantu proses penyembuhan pada peradangan saluran bawah pencernaan dan menjaga keseimbangan flora pada saluran pencernaan.4. Bagging Jenis terapi eksternal, manfaatnya untuk mempercepatpenyembuhan luka luar. Caranya bagian tubuh yang lukadibungkus dengan plastik khusus. Kemudian ozon dialirkan ke dalam plastik sehingga luka langsung kontakdengan ozon. Metode bagging biasanya diterapkan pada penderita diabetes mellitus yang mengalami luka pada kaki, tangan atau luka infeksi lainnya. Lama terapi tidak lebih satu jam dengan interval kedatangan duakali sehari. 5. Vaginal Insufflations Dilakukan dengan cara memasukkan slang disposablecatheter (sekali pakai buang), ozon kemudian dialirkan ke dalam slang. Vaginal insufflation digunakan untuk terapi infeksi pada alat genetial (kelamin) bagian luar maupun dalam. Baik juga untuk problem infertility pada wanita usia subur dan mengurangi resiko kanker pada saluran reproduksi. Terapi dilakukan setiap hariatau dua hari sekali, masing-masing terapi dilakukanselama 10-15 menit.
Efek Samping
Terapi ozon bersifat alamiah, dalam tubuh ozonpecah menjadi O2 dan O. O2 dipakai tubuh dan atom O bertugas mengoksidasi berbagai mikroorganisme patogen.Terapi ozon berupa terapi komplementer sehingga bisadilakukan dengan pengobatan medis lainnya. Dr.Triana juga mengingatkan, walaupun terapialami, terapi ozon tidak disarankan untuk penderita kelainan kelenjar gondok, pasien bertrombosit di bawah normal, gangguan pembekuan darah, peradangan kronis pancreas dan riwayat alergi terhadap ozon. Tidak perlu persiapan khusus untuk menjalani terapi ozon, hanya sebaiknya di lakukan satu jam setelah makan. Jika akan dilanjutkan pemeriksaan darah di laboratorium,sebaiknya pasien puasa 10-12 jam terlebih dahulu.
Terapi ozon cukup aman dan jarang menimbulkanefek samping. Efek yang timbul hanya seputar gatal,mual karena alergi, menggigil, nyeri perut dan demam.Efek samping ini sangat kecil prosentasenya, ujar Dr.Abraham.
0 Comments:
Post a Comment
<< Home