My Day

Thursday, June 25, 2009

CINTA

Sebuah refleksi diri, rasa cinta manusia …

Ketika tunas ini tumbuh
Serupa tubuh yang mengakar
Setiap nafas yang terhembus
Adalah Kata, angan,debur
Dan emosi
Menyatu dalam jubahterpautan
Tangan kita terikat
Lidah kita menyatu, maka setiap kata yang terucap
Adalah sabda Pandita ratu
Ah, …diluar itu pasir, diluar itu debu…
Hanya angin meniup saja
Lalu hilang, terbang…
Tak ada
Jiwa ini tandu
Maka duduk saja
Dan akan kita bawa bersama
Karena kitaadalah satu…

Wednesday, June 24, 2009

Intervensi Pada Anak Berkebutuhan Khusus, Perlukah?

Tuhan menciptakan manusia sebaik-baiknya bentuk begitu pula penciptaan Anak yang sudah Tuhan lakukan, tak ada anak yang berbeda semuanya sama termasuk dengan anak berkebutuhan khusus. Maka seharusnya orangtua dan masyarakat sekitar pun harus dapat menerima dan memahami masalah yang dihadapi anak-anak berkebutuhan khusus ini, misalnya masalah akan kebutuhan sosialisasi, pendidikan, makanan dan gizi serta banyak lagi. Mungkin dalam benak kita selalu bertanya, apa sih anak berkebutuhan khusus?, identikkah anak-anak ini dengan keterbatasan fisik dan phisikis yang mereka miliki?.

Mungkin banyak dari Anda yang tidak tahu bahwa sebenarnya anak dengan berkebutuhan khusus tak hanya terlepas pada anak LD, ADHD, autisme saja namun juga termasuk didalamnya ada anak yang mengalami degradasi mental (down sindrom), tuna grahita, tuna wicara, tuna rungu. Mereka layaknya anak-anak normal pun berhak untuk mendapatkan kebutuhan yang mereka perlukan, misalnya pendidikan.
Berbicara mengenai pendidikan anak-anak berkebutuhan khusus ini, terkadang banyak orangtua yang belum memahami kondisi anak-anaknya. Para orangtua ini terkadang lupa bahkan menganggap bahwa anak-anak mereka tidak berbeda dengan anak kebanyakan. Misalnya saja masalah Romi, Bu Dewi ibu dari Romi selalu saja berkeluh kesah akan masalah anaknya. “Sekolah belum genap tiga bulan, sayasudah bolak-balik dipanggil guru tentang perilaku Romi di kelas.Ya, pusing, malu, kesal, bingung, campuraduk rasanya saat itu.Macam-macam keluhan guru tentang anak saya,”ungkapnya.
Pengalaman ibu Dewi, menjadi salah satu contoh permasalahan yang bisa saja dialami oleh banyak anak di sekolah dan orangtua lainnya. Terlebih diawal anak mulai memasuki ‘dunia baru’ pada masa balita.Ibu Dewi cukup beruntung karena segera peka terhadap situasi anaknya. Kepekaan dan sikap penerimaan yang wajar atas adanya permasalahan yang timbul dalam masa perkembangan, dapat menjadi modal berharga bagi upaya lanjut penanganan permasalahan belajar.Sikap ini menjadi langkah pembuka bagi upaya penanganan maupun penanggulangan permasalahan anak. Inilah awal dimana upaya intervensi dini penanganan permasalahan perkembangan dan belajar dapat dilakukan.

Apa Itu Intervensi Dini?

Intervensi dini menjadi salah satu cara yang baiknya dilakukan orangtua pada anakmereka yang mengalami masalah atau berkebutuhan khusus. Intervensi dini biasanya dilakukan pada anak usia sekolah atau bisa juga dilakukan pada anak yang lebih kecil usianya untuk dideteksi apakah mengalami resiko kondisi perkembangan yang tidak sesuai usia atau berbagai kebutuhan khusus lainnya. Sehingga dapat memperbaiki masalah-masalah perkembangan yang ada dan mengantisipasi (sifatnya preventif).
Indri Savitri, Psi dari LPTUI, Jakarta menjelaskan bahwa Intervensi dini adalah menelaah, mengamati perkembangan anak pada usia dini, antara 0-2 tahun. Dilihat apakah perkembangan anak ini masih masuk dalam kategori normal atau diluar dari yang normal. Secara psikologi, patokannya dapat dilihat dari bagaimana anak berinteraksi dengan orangtua, bagaimana anak merespon apa yang dilakukan orangtua terhadap anak. Juga dapat dilihat, apakah anak aman atau tidak, anak dapat beradaptasi dengan lingkungannya dan sejauh mana perkembangan pertumbuhan anak.

Efektifitas Intervensi Dini Pada Anak Berkebutuhan Khusus

Dalam dunia pendidikan khusus, secara garis besar kesulitan belajar dapat dapat dimasukan ke dalam 2 kelompok, yang pertama adalah kelompok kesulitan belajar yang berhubungan dengan perkembangan (developmental learning disabilities) dan kelompok lain adalah kesulitan belajar akademik (academic learning disabilities).Kesulitan belajar akademik menunjuk pada penyesuaian perilaku social.
Kesulitan belajar akademik menunjuk pada adanya kegagalan-kegagalan dalam pencapaian prestasi akademik yang sesuai dengan kapasitas yang diharapkan. Kegagalan-kegagalan tersebut mencakup penguasaan keterampilan dalam membaca, menulis atau berhitung (matematika).Kemampuan dasar yang umumnya dipandang paling penting dalam kegiatan belajar adalah kemampuan untuk memusatkan perhatian (perhatian selektif), kemampuan ini membantu membatasi jumlah rangsangan yang perlu diproses atau ditanggapi dalam waktu tertentu.
Kepekaan orangtua menangkap adanya gejala kurang menguntungkan dalam masa perkembangan awal anak, merupakan satu jalan untuk membangun kualitas perkembangan yang maksimal.Orangtua perlu melakukan upaya lanjutan seperti memeriksakan perkembangan anak sebab hal tersebut menjadi suatu upaya nyata dari langkah pemberian tindakan atau perlakuan yang sengaja diberikan(intervensi) pada anak.
Menurut Dr.Tjhin Wiguna, Sp.KJ (K) Psikiater Anak RS Pantai Indah Kapuk dan staf pengajar di FKUI, Jakarta , pemberlakuan intervensi dini pada anak yang mengalami masalah perkembangan atau berkebutuhan khusus berguna meningkatkan perkembangan anak sehingga ketika anak mengalami masalah maka resiko kesempatan belajar tidak terjadi dengan kata lain, anak jadi lebih dapat fokus menerima pelajaran ( prestasi akademik membaik), kemampuan social dan bersosialisasi di masyarakat dan sekolah meningkat.
Kesulitan belajar akademik menunjuk pada adanya kegagalan-kegagalan dalam pencapaian prestasi akademik yang sesuai dengan kapasitas yang diharapkan. Kegagalan-kegagalan tersebut mencakup penguasaan keterampilan dalam membaca, menulis atau berhitung (matematika).Kemampuan dasar yang umumnya dipandang paling penting dalam kegiatan belajar adalah kemampuan untuk memusatkan perhatian (perhatian selektif), kemampuan ini membantu membatasi jumlah rangsangan yang perlu diproses atau ditanggapi dalam waktu tertentu.


Jenis Layanan intervensi Dini dan Pemberlakuan Terapi

Berbagai layanan intervensi dini yang dapat dilakukan orangtua terhadap anaknya antara lain instruksi khusus, terapi wicara, fisioterapi, nutrisi, pendidikan keluarga, layanan penglihatan, teknologi penunjang, layanan kesehatan, layanan perawatan, audiologi, layanan psikologi, layanan diagnosa medis. Layanan-layanan tersebut dapat dilakukan di rumah, pusat terapi, rumah sakit.
Lebih lanjut Dr.Tjhin menjelaskan bahwa sebaiknya orangtua perlu berkonsultasi dengan tim intervensi dini anaknya agardapat maksimal mengatasi anak mereka, biasanya menurut Dr. Tjhin dalam satu tim intervensi dini tersebut terdiri dari dokter anak, psikiatri anak, psikolog perkembangan anak, ahli nutrisi, terapis dan bila memang diperlukan oleh anak maka dokter neurology anak dan dokter rehabilitasi medis juga harus ada.
Para ahli tersebut bekerjasama dengan terapis wicara, terapis perilaku, terapis okupasi maupun orthopedagog dalam pendekatan didaktisnya, jika kemudian diketahui adanya permasalahn dalam perkembangan anak. Namun itu semua berpulang pada kondisi kebutuhan anak. Kegiatan pemberian perlakuan yang tersusun secara sistematis dan terstruktur dilakukan dalam kurun waktu tertentu. Dimulai dari pengumpulan data penilaian perkembangan anak, data selanjutnya diolah untuk melihat kedudukan anak dalam situasi perkembangan umum lalu orangtua atau pengasuh diberi pengarahan lalu pemberian metode intervensi dini bagi anak, pemberlakuan tindakan ini perlu dicermati agar berhasil.
Metode intervensi dini bagi kesulitan belajar perkembangannya sampai saat ini belum terstruktur secara khusus.Berbeda dengan anak-anak penyandang down sindrom, penyandang autistic spectrum disorder (ASD), penyandang Cerebral Palsy (CP) dan lainnya yang sudah memiliki program terstruktur dengan lembaga pendidikan maupun layanan intervensi dini yang khusus.Anak berkebutuhan khusus (ABK), penanganan intervensi dininya seperti ‘ada dan tiada’, karena mereka tersebar di lembaga-lembaga pendidikan anak usia dini umum dan mendapatkan perlakuan umum yang tentu saja kurang menguntungkan bagi perkembangan kepribadiannya.
Untuk jenis masalah kebutuhan khusus anak, pemberlakuan layanan intervensi dini pada jenis masalah anak berbeda, misalnya saja anak yang mengalami masalah autisme perlu melakukan deteksi dini sejak dalam kandungan, deteksi dini saat anak dilahirkan hingga usia 5 tahun melalui cara pengamatan maupun skrening, dengan cara CHAT (Checklist Autism in Toddlers, biasanya dilakukan pada anak diatas usia 18 bulan).
Sedangkan pada anak ADHD maka bentuk intervensi dininya dapat dilihat dari gejala perilaku anak sehingga bentuk terapinya antara lain Terapi medikasi atau farmakologi, Terapi nutrisi dan diet, terapi biomedis dilakukan dengan pemberian suplemen nutrisi, defisiensi mineral, essential Fatty Acids, gangguan metabolisme asam amino dan toksisitas logam berat. Pemberlakukan terapi inovatif yang pernah diberikan terhadap penderita ADHD adalah terapi EEG Biofeed back, terapi herbal, pengobatan homeopatik dan pengobatan tradisional Cina seperti akupuntur.


Penting bagi orangtua yang memiliki anak berkebutuhan khusus agar melakukan terapi secara holistic atau menyeluruh, penanganannya sendiri terang Dr Thjin dan psikolog Indri Savitri hendaknya melibatkan multi disiplin ilmu. Sehingga masa transisi anak ke prasekolah dapat mulus terlaksana. Suatu rencana harus dibuat guna melancarkan transisi dari layanan intervensi dini ke prasekolah saat anak berusia 3 hingga 4 tahun.
Masa ini adalah masa bagi pihak sekolah untuk melakukan evaluasi komprehensif. Apakah anak memenuhi syarat masuk prasekolah atau tidak. Dilakukannya intervensi dini pada anak,setidaknya membantu orangtuadalam proseskegiatan pendidikan anak mereka kelak. Namun sayangnya, menurut DrThjin dan psikolog Indri Savitri sekolah bagi anak prasekolah di Indonesia belum ada. Padahal idealnya, sebelum anak memasuki usia sekolah, maka intervensi dini prasekolah perlu dilakukan. Ismayanti


BOX 1

Orang-orang di Sekitar Berikan Angin Surga

“Andai saja itu terjadi saat ini. Barangkali ceritanya akan lain. Profesional (dokter, psikolog, guru dan terapis) yang peduli dan memahami anak-anak berkesulitan belajar spesifik belum sebanyak dua dekade yang lalu.” Sepenggal cerita tersebut dituturkan oleh Erwin dan Heryati, sebut saja begitu, pasangan yang dikaruniai anak semata wayang berkesulitan belajar spesifik. Tepatnya ADHD (attention deficit and hyperactivity disorder) dengan aroma sedikit autisme.
Bisa dibayangkan, betapa pusing tujuh keliling pasangan tersebut dibuat oleh “ulah” buah hatinya. “Biasa, anak laki-laki kan memang suka begitu!” kata salah seorang dokter yang masih terbilang keluarga.“Dulu kamu juga seperti itu, sulit diajak berbicara!” tutur ibu Erwin menasehati.
Sejumlah komentar dan nasehat selalu terlontar bagi orangtua yang memiliki anak berkebutuhan khusus. Intinya sih memberikan angin surga terhadap kondisi buah hati.Ada baiknya bila orangtua jangan lekas pesismis, namun justru berpikir bahwa itu merupakan tantangan. Jangan berhenti mencari informasi. Kini, perkembangan penanganan kesulitan belajar spesifik sudah sangat komprehensif. Di Amerika misalnya telah memadukan berbagai pendekatan disiplin ilmu, seperti bio-fisiologi, psikiatri, psikologi, edukatif dan beberapa disiplin ilmu lainnya. Dipercaya, intervensi dini secara multidisiplin ini telah bisa membantu anak-anak berkesulitan belajar spesifik mampu menjalani kehidupan secara produktif sehingga meningkatkan kualitas hidup (cukup signifikan) mereka di kemudian hari.
Sayang, terutama di Indonesia masih banyak orangtua bahkan beberapa professional, belum memahami benar masalah yang menimpa sebagian anak-anak itu. Di Amerika Serikat, 10%-15% anak sekolah mengalami kesulitan dalam membaca. Padahal, kesulitan semacam ini merupakan kegagalan terbesar anak-anak di sekolah. Karena, anak akan memiliki pandangan diri yang negatif sekaligus merasa kurang kompeten. Selanjutnya, mudah ditebak, anak menjadi bermasalah dalam berperilaku, hatinya selalu cemas, dan langkah-langkahnya menjadi kurang motivasi sehingga tidak optimal dalam melangkah.
Bagaikan efek domino, keterlambatan mendeteksi, otomatis intervensinya menjadi terlambat pula. Akibatnya penanganan (intervensi) orangtua terhadap anaknya jauh dari memuaskan. Indonesia belum memiliki pusat penanganan masalah anak-anak berkesulitan belajar spesifik yang terintegrasi. Bila ada pusat penanganan masalah anak berkesulitan belajar spesifik yang terintegrasi, maka segala informasi temuan terkini dari dunia penelitian yang berkaitan dengan masalah-masalah anak-anak berkesulitan belajar spesifik ini, termasuk cara penanganan dari sudut pendekatan biofisiologi, psikiatri, psikologi, edukatif dan sosial budaya dan lain sebagainya dapat terakomodir.
Kepedulian orangtua dan orang-orang yang berada di sekitar anak berkesulitan belajar sangat penting. Tidak itu saja, anak-anak ini membutuhkan kehangatan serta dukungan lebih dari anak-anak lainnya. Apabila gangguan ini tidak diintervensi sejak dini, dikhawatirkan bisa mengakibatkan pengaruh buruk terhadap kemampuan akademik dan perilaku sosialnya. Bahkan lebih jauh dapat memicu faktor resiko terjadinya gangguan psikiatrik dan masalah psikososial lainnya yang lebih buruk.
Intervensi bisa dilakukan bila telah diadakan identifikasi. Untuk itu, perlu diadakan observasi, dilakukan oleh beberapa profesional dari segala sisi disiplin ilmu – untuk menentukan jenis intervensi yang akan dilaksanakan. Semua langkah intervensi harus dilaksanakan konsisten, perlu waktu sehingga memerlukan kesabaran dari orangtua. Apa pun intervensi yang telah disepakati, biasanya memerlukan waktu dan perlu persiapan mental dari semua pihak. Konsistensi, kesabaran dan berdoaadalah hal utama yang harus dimiliki dan dilakukan orangtua sebagai faktor utama keberhasilan intervensi.


KATA MUTIARA :

Terlalu sering kita memberi jawaban yang harus dihafal pada anak kita, daripada memberinya persoalan yang harus dipecahkan ( Roger Lewis)

MARS AND VENUS

KEBUTUHAN PRIMER PRIA & WANITA

Wanita perlu menerima :

1. Perhatian
2. Pengertian
3. Hormat
4. Kesetiaan
5. Penegasan
6. Jaminan

Pria perlu menerima :

1. Kepercayaan
2. Penerimaan
3. Penghargaan
4. Kekaguman
5. Persetujuan
6. Dorongan


Memahami kebutuhan-kebutuhan primer Anda

Tentunya setiap pria dan wanita pada akhirnya membutuhkan kedua belas jenis cinta itu. Mengakui keenam jenis cinta yang dibutuhkan kaum wanita tidak berarti kaum pria tidak membutuhkan jenis-jenis cinta ini. Kaum pria juga membutuhkan perhatian, pengertian, rasa hormat, kesetiaan, kebenaran dan ketenteraman. Yang dimaksud "kebutuhan primer" adalah orang perlu lebih dulu memuaskan kebutuhan primernya sebelum sanggup sepenuhnya menerima dan menghargai jenis-jenis cinta lainnya.

Kebutuhan primer harus lebih dulu dipenuhi sebelum orang sanggup sepenuhnya menerima dan menghargai jenis-jenis cinta lainnya.


1. Wanita membutuhkan Perhatian, Pria membutuhkan Kepercayaan

Saat pria memperlihatkan minat terhadap perasaan-perasaan wanita dan menunjukkan kepedulian mendalam akan kesejahteraan wanita itu, si wanita merasa dicinta dan diperhatikan. Dengan membuat si wanita merasa istimewa dengan cara yang penuh cinta, pria itu berhasil memuaskan kebutuhan primernya yang pertama. Tentu saja si wanita makin mempercayainya. Rasa percaya ini membuatnya lebih terbuka dan lebih mudah menerima.

Bila wanita menunjukkan sikap terbuka dan mudah menerima terhadap pria, pria itu merasa dipercaya. Mempercayai pria berarti meyakini bahwa ia melakukan yang terbaik dan bahwa pria tersebut menginginkan yang terbaik bagi pasangannya. Bila reaksi-reaksi si wanita mengungkapkan kepercayaan positif terhadap kemampuan dan niat pria, kebutuhan cinta utama pria itu pun terpuaskan. Otomatis pria itu jadi lebih penuh cinta dan perhatian terhadap perasaan-perasaan dan kebutuhan si wanita.


2. Wanita membutuhkan Pengertian, Pria membutuhkan Penerimaan

Bila pria mendengarkan tanpa menghakimi, melainkan dengan empati dan kedekatan terhadap wanita yang sedang mengungkapkan perasaan-perasaannya, wanita itu merasa didengarkan dan dipahami. Sikap penuh pengertian tidak berarti mengetahui pikiran atau perasaan seseorang, melainkan berusaha mengumpulkan makna-makna dari apa yang didengar, dan bergerak untuk membenarkan apa yang disampaikan. Semakin terpenuhi kebutuhan wanita untuk didengarkan dan dimengerti, semakin mudah baginya untuk memberi penerimaan yang dibutuhkan pasangannya.

Bila wanita dengan penuh cinta menerima pria tanpa berusaha mengubahnya, pria itu merasa diterima. Sikap menerima itu tidak menolak, melainkan menegaskan bahwa pria itu diterima dengan gembira. Ini tidak berarti si wanita yakin pria itu sempurna, melainkan memperlihatkan bahwa ia tidak mencoba memperbaiki pria itu, bahwa ia mempercayai si pria untuk membuat perbaikan-perbaikan sendiri. Setelah merasa diterima, lebih mudah bagi pria untuk mendengarkan dan memberi wanita pemahaman yang dibutuhkan dan layak diterimanya.

3. Wanita membutuhkan Rasa Hormat, Pria membutuhkan Penghargaan

Wanita merasa dihormati bila pria menanggapinya dengan mengakui dan mengutamakan hak-hak, harapan dan kebutuhan-kebutuhannya. Bila tingkah laku pria itu mempertimbangkan pikiran-pikiran dan perasaannya, wanita tersebut pasti merasa dihormati. Ungkapan-ungkapan rasa hormat fisik dan nyata, misalnya dengan memberi bunga dan mengingat ulang tahun, sangat penting untuk memuaskan kebutuhan cinta utama nomor tiga pada wanita. Bila wanita merasa dihormati, jauh lebih mudah baginya untuk memberi suaminya penghargaan yang layak diterimanya.

Bila wanita mengakui telah menerima manfaat dan nilai pribadi dari usaha-usaha dan tingkah laku pria, si pria jadi merasa dihargai. Penghargaan merupakan reaksi alami terhadap pasangan didukung. Setelah merasa dihargai, pria tahu usahanya tidak sia-sia; dengan demikian, ia didorong untuk memberi lebih banyak. Pria yang merasa dihargai secara otomatis lebih bersemangat dan terdorong untuk lebih menghormati pasangannya.

4. Wanita membutuhkan Kesetiaan, Pria membutuhkan Kekaguman

Bila pria mengutamakan kebutuhan-kebutuhan wanita dan dengan bangga mendukung dan memuaskan si wanita, kebutuhan utama cinta nomor empat wanita tersebut terpuaskan. Wanita berkembang subur jika ia merasa dipuja dan istimewa. Pria dapat memenuhi kebutuhan ini dengan lebih mementingkan kebutuhan dan perasaan wanita itu daripada minat-minatnya sendiri seperti pekerjaan, pelajaran, dan rekreasi. Jika si wanita merasa dirinyalah yang terpenting dalam kehidupan pria itu, dengan mudah ia akan memberikan kekagumannya.

Seperti halnya wanita perlu merasakan perhatian pria, pria pun perlu merasakan kekaguman wanita. Mengagumi pria adalah memandangnya dengan penuh kekaguman, rasa senang dan persetujuan yang menyenangkan. Pria merasa dikagumi jika wanita gembira dan takjub akan sifat-sifat khasnya atau bakat-bakatnya yang mungkin mencakup rasa humor, keperkasaan, ketekunan, kejujuran, integritas, kemesraan, kebaikan hati, cinta, pengertian dan sifat-sifat baik lain. Bila pria merasa dikagumi, ia akan merasa cukup aman untuk membaktikan diri bagi isterinya dan menyanjungnya.

5. Wanita membutuhkan Penegasan, Pria membutuhkan Persetujuan.

Bila pria tidak keberatan atau tidak menentang perasaan dan kebutuhan wanita, melainkan menerimanya dan menegaskan keabsahannya, wanita akan betul-betul merasa dicintai, karena kebutuhan primernya yang kelima telah terpuaskan. Sikap mengesahkan pria menegaskan hak wanita untuk merasa sebagaimana dirasakannya. (Perlu diingat, pria dapat menghargai sudut pandang wanita, meski ia sendiri mempunyai sudut pandang berbeda). Setelah pria belajar menunjukkan pada wanita sikap mengiyakan ini, pria itu pasti memperoleh persetujuan yang terutama dibutuhkannya.

Jauh di dalam lubuk hatinya, setiap pria ingin menjadi pahlawan atau ksatria dengan baju baja berkilauan bagi wanita. Tanda bahwa pria telah lulus ujian seorang wanita adalah persetujuannya. Sikap menyetujui ini berupa pengakuan atas kebaikan dalam diri si pria dan mengungkapkan kepuasan menyeluruh terhadap pria itu. (Ingat, memberikan restu kepada pria tidak lalu berarti sependapat dengannya). Sikap menyetujui berarti mengakui atau mencari alasan-alasan yang baik di balik apa yang dilakukan pria itu. Setelah pria menerima persetujuan yang dibutuhkan, jadi lebih mudah baginya untuk menghargai perasaan-perasaan si wanita.

6. Wanita perlu Jaminan, Pria perlu Dorongan

Bila pria berulang-ulang memperlihatkan bahwa ia memperhatikan, memahami, menghormati, menghargai dan menyayangi pasangannya, kebutuhan utama pasangannya untuk diyakinkan telah terpenuhi. Sikap meyakinkan membuat wanita merasa senantiasa dicintai.

Pria umumnya membuat kekeliruan dengan menganggap bahwa sekali ia telah memenuhi semua kebutuhan cinta primer isterinya, dan isterinya merasa bahagia dan aman, maka sejak saat itu isterinya harus tahu bahwa ia dicintai. Padahal ini tidak cukup. Untuk memuaskan kebutuhan cinta primer nomor enam isterinya, pria harus ingat untuk meyakinkannya berulang kali.

Demikian juga, pria terutama merasa perlu mendapat dorongan dari wanita. Sikap membesarkan hati dari wanita bisa memberi harapan dan keberanian kepada pria. Wanita dapat mengungkapkan kepercayaan akan kemampuan-kemampuan serta watak si pria. Sikap mengungkapkan kepercayaan, penerimaan, penghargaan, kekaguman dan persetujuan mendorong pria untuk menjadi pribadi yang sebaik-baiknya. Karena merasa berbesar hati, pria terdorong untuk memberi kepada wanita jaminan penuh cinta yang dibutuhkannya.

Pria dapat menampilkan sisinya yang terbaik setelah kebutuhan-kebutuhan cinta primernya yang keenam terpuaskan. Tapi kadang-kadang wanita tidak tahu apa yang terutama dibutuhkan pria. Ia memberikan cinta penuh perhatian, bukannya cinta penuh kepercayaan. Dengan demikian, ia secara tak sadar menyabot hubungan mereka.


Dari : Dikutip penuh dari Buku Mars and Venus, John Gray, Ph.D

CARA HADAPI TEMAN KERJA MENYEBALKAN

Bayangkanlah dalam situasi Anda sudah menyiapkan rencana kerja, menyiapkan segala sesuatu, dan pekerjaan sudah hampir siap sesuai dengan tenggat waktu. Lalu, mendadak Anda menyadari, kolega Anda tidak memberikan data yang diperlukan dan dia tidak ada di kantor. Celakanya, ia jadi sulit dihubungi. Telepon genggamnya tak aktif dan SMS Anda tak dibalas. Pada saat yang bersamaan, telepon di meja kerja berdering dan Anda harus menjawab telepon dari para klien!

Ketika Anda sudah memusatkan kembali perhatian pada pekerjaan yang sedang dikerjakan, tiba-tiba kolega Anda yang lain muncul di ruangan ­ dua kali ­ untuk membicarakan anak perempuannya yang ikut kursus musik. Bagaimana dapat menyelesaikan pekerjaan bila Anda selalu diganggu dengan hal-hal tersebut?

Kerap kali, rekan sekerja yang malas dapat membuat Anda naik darah atau menyebabkan pekerjaan menumpuk di akhir minggu. Berikut beberapa tips untuk menghadapi teman sekerja yang sering membuat Anda jengkel:

1. Tukang Bolos
Orang yang termasuk tipe ini dapat tiba-tiba menghilang tepat pada saat ia justru dibutuhkan. Mereka sering mangkir dan datang terlambat tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Padahal, gara-gara perilakunya itu, pekerjaan/tugas Anda jadi terhambat karena ulah teman tersebut. Alhasil, Anda harus kerja dua kali atau malah kerja rangkap alias melakukan tugas yang semestinya bukan bagian/tanggung jawab Anda.

Cara mengatasinya :
Anda harus membicarakan masalah ini dengan orang yang bersangkutan. Jelaskan padanya permasalahannya dan perasaan Anda atau akibat dari perbuatannya terhadap pekerjaan. Ajak dia untuk mencari jalan keluarnya. Misalnya, tanyakan padanya, apakah dia sadar, akibat perbuatannya pekerjaan harus dikerjakan dua kali sehingga unit/departemen Anda terkesan tidak
profesional. Tanyakan pula, apa yang harus dilakukan untuk mengatasi masalah ini. Jika ia menjawab, jalanan menuju kantor macet sementara rumahnya jauh, mungkin salah satu solusinya ia pindah rumah atau berangkat lebih awal.

2. Pemberontak
Tipe pemberontak kerap mengurangi pekerjaannya dengan meminta orang lain untuk mengerjakan tugas yang harus dikerjakannya. Mereka menyalahkan orang lain atas kesalahan yang mereka lakukan dan menolak mengerjakan pekerjaan yang tidak tertulis dalam deskripsi pekerjaannya.

Cara mengatasinya :
Pertama, pastikan benar, apakah dia termasuk di dalam daftar nama yang harus mengerjakan pekerjaan tersebut. Bila tidak, jelaskan pada atasan mengenai situasi ini dan tanyakan padanya, apa yang harus Anda lakukan. Misalnya, "Operator telepon kita, si X, selalu menyambungkan telepon yang tidak jelas untuk siapa ke saluran saya. Apakah saya harus menerima telepon tersebut atau saya katakan kepadanya untuk menyambungkan ke kolega yang lain?"

3. Si Penunda Pekerjaan
Tipe ini selalu menunda pekerjaannya sampai saat-saat terakhir. Baru setelah diminta atau diingatkan berulang kali, ia menyelesaikan tugasnya yang jelas-jelas memperlambat pemberian informasi/data yang Anda butuhkan sesuai batas waktu yang Anda perlukan.

Cara mengatasinya :
Majukan tenggat waktu yang Anda tetapkan untuk dia sehingga Anda dapat menyelesaikan tugas Anda tepat waktu tanpa harus menelan kekesalan lagi karena teman kerja Anda baru menyelesaikan tugasnya pada detik-detik terakhir sementara Anda sudah diburu deadline. Bila hal ini tidak berhasil, beri catatan pada laporan Anda bahwa informasi belum diterima dari X atau dari departemen Y. Dengan cara ini, si penunda pekerjaan akan bereaksi dan jika ia memang berniat bekerja dengan baik, pasti akan mengubah perilakunya.

4. Pesaing
Tipe ini selalu ingin menunjukkan, dia lebih dari yang lain. Dia cenderung selalu berusaha mengerjakan segala sesuatunya melebihi teman sekerja yang lain. Entah dengan memperlihatkan ia bisa menjual prodfuk paling banyak, bekerja paling lama di kantor, atau menyelesaikan tugas dengan cepat namun sebetulnya hasilnya tak bagus. Rekan kerja dengan tipe ini biasanya juga suka menjilat atasan dan susah diajak kerja sama. Pendeknya, ia ingin selalu tampil jadi primadona.

Cara mengatasinya :
Tunjukkan padanya, Anda tidak tertarik untuk melakukan pekerjaan dengan gaya bersaing. Misalnya. "Buat saya, tidak penting apakah kamu mengetik lebih cepat atau tidak, karena hal ini membuat saya terganggu. Kamu selalu memaksa saya untuk bersaing. Kenapa, sih, kamu selalu harus merasa nomor satu dalam segala hal?"

5. Jago Kritik
Baju, suami, cara kerja, bahkan mobil Anda pun tidak lepas dari kritikannya. Pendek kata, tak ada yang benar di mata teman yang satu ini. Bahkan nyaris semua kebijakan perusahaan dikritiknya dan ia menyatakan rasa tidak puasnya tapi tetap saja bekerja di situ. Umumnya, hasil pekerjaan karyawan tipe ini biasa-biasa saja jika tak mau dikatakan kurang. Kemungkinan besar ia jadi "hobi" melancarkan kritik karena sebetulnya ingin menutupi kelemahan/kekurangannya.

Cara mengatasinya :
Anda tidak perlu marah terhadap kritikannya. Tenang saja. Mungkin kritikan dia ada benarnya. Bila Anda tenang, Anda dapat menerima kritikannya dengan santai tanpa perlu cemas atau merasa perlu membela diri. Misalnya, dia mengejek Anda dengan mengatakan baju yang Anda kenakan tampak kebesaran. Nah, jawab saja sambil tersenyum, "Iya, mungkin badan saya harus lebih digemukin lagi." Setelah itu, lupakan kritikan si teman. Anda tidak perlu mananggapinya dengan serius.
6. Tukang Menyela
Si penyela ini bisa bolak-balik ke meja Anda hanya untuk menceritakan tentang pacar terbarunya. Bunyi telepon di meja Anda maupun tenggat waktu untuk menyelesaikan pekerjaan Anda, bukan merupakan penghalang baginya. Tetap saja dia bolak-balik sehingga mengganggu konsentrasi Anda.

Cara mengatasinya :
Bila teman ini hanya ingin mengobrol, terutama mengenai masalah pribadi, katakan padanya untuk membicarakannya pada jam makan siang atau pada waktu istirahat. Tentukan jamnya dan Anda harus konsisten dengan waktu yang telah Anda tentukan. Usahakan Anda yang mendatangi teman itu di ruangannya sehingga Anda tidak perlu buang-buang waktu lagi. Usai mendengar celotehannya, tinggalkan si teman.

Hal terpenting yang perlu diingat dan dijaga dalam hubungan dengan teman sekerja Anda adalah jangan sampai ada pertengkaran. Jauh lebih mudah mengatasi masalah sedini mungkin daripada mempertahankan hubungan yang sudah retak. Hal lain yang juga perlu diingat adalah bahwa atasan Anda selalu ingin departemennya kelihatan baik dan pastikan Anda sanggup mengerjakan tugas yang diberikan dengan baik.

Berbagai Alternatif Terapi Anak Kebutuhan Khusus

Anak adalah amanah dari Sang Pencipta yang tak ternilai harganya dari materi apapun.

Pertumbuhan anak selalu menjadi perhatian setiap orang tua manapun. Terlebih bila ada orangtua yang memiliki anak dengan kebutuhan khusus (ABK). Adanya hambatan perkembangan dan belajar anak ABK ini tentu memerlukan perhatian ekstra dari orangtua. Terapi menjadi salah satu cara yang penting untuk mendukung kebutuhan perkembangan ABK, tentunya dengan keunikan pribadi yang jelas berbeda dari anak umumnya.
Terapi dapat dilakukan secara dua tahapan, antara lain dilakukan pada tahap intervensi perkembangan anak usia dini atau pra-sekolah lalu tahap kedua adalah terapi edukatif bagi anak usia sekolah. Dimulai dari usia 5 atau 6 tahun. Penerapan terapi bagi ABK dapat orangtua tinjau dari tiga aspek, antaralain aspek medis, aspek psikis dan aspek edukatif yang secara bersama atau tidak bersamaan diberikanatas dasar pemeriksaan intensif dan terpadu dari para terapis.
Terapi medis sendiri adalah terapi penunjang yang dilakukan bukan sebagai upaya penyembuhan. Terapi yang menggunakan obat-obatan sebagai penunjang peningkatan kemampuan ABK baik dalam psikoedukatif atau lainnya.Lalu apa itu terapi psikoedukatif ?, terapi ini merupakan terapi perkembangan dan belajar bagi ABK yang dapat menumbuh serta mengembangkan potensi anak secara maksimal, didalam keterbatasan anak.
Anda sebagai orangtua dapat mencoba beberapa alternative terapi berikut ini.

1. Terapi psikofarmaka, terapi jenis ini tentu menggunakan obat-obatan seperti neuroleptik, selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI), antidepresan trisiklik yang dapat berfungsi memperbaiki perilaku gejala autistic sepertisikap menarik diri dan stereotip serta penurunan agresivitas, hiperaktivitas serta depresi.

2. Terapi biomedis oksigen hiperbarik (HBO), merupakan terapi yang dapat meningkatkan konsentrasi oksigen dalam tubuh ABK, pada terapi ini terjadi pembentukan pembuluh darah baru dan meningkatkan antioksidan. Terapi ini masih sangat mahal dan belum lazim dilakukan di negara kita.

3. Fisioterapi adalah jenis terapi yang dapat meningkatkan kemampuan motorik, baik untuk keseimbangan dan gerak motorik kasar maupun pengingkatan fungsi rasa raba dan keterampilan motorik halus, misalnya saja okupasi terapi, terapi sensori integrasi, snozelen terapi, orthosis terapi, hidroterapi, terapi tomatis, terapi lumba-lumba dan sebagainya.








4. Terapi wicara dilakukan bagi ABK untuk meningkatkan keterampilan bicara serta kemampuan berbahasa, yang termasuk dalam terapi ini antara lain terapi komunikasi, play-date dan sebagainya.

5. Terapi musik (bunyi dan nada) digunakan untuk meningkatkan relaksasi dan perhatian serta pengembangan kemampuan konsentrasi ( kemampuan luhur) anak berkebutuhan khusus.

6. Terapi warna ( gelombang dan cahaya) berguna untuk meningkatkan keseimbangan ( harmonisasi) fungsi fisik, mental dan emosional.

7. Terapi edukatif ata pengelolaan instruksional pembelajaran, bukan pendidikan merupakan terapi untuk menumbuh kembangkan keterampilan belajar atau akademik seperti membaca, menulis dan berhitung.

8. Psikoterapi merupakan sebuah cara untuk meningkatkan kemampuan psikis dasar dan perkembangan, misalnya saja floortime terapi, terapi bermain, terapi perilaku, pengelolaan control diri dan emosional, terapi keluarga.

9. Diet terapi lebih ditekankan pada pengaturan gizi atau nutrisi anak, bentuk terapi ini dilakukan pada anak berkebutuhan khusus untuk meningkatkan kemampuan pengelolaan dan keseimbangan fungsi hormonal serta efektifitas penyerapan dan penyebaran nutrisi dalam tubuh.

10. Brain gym ( senam otak) untuk meningkatkan keseimbangan fungsi otak kanan dan otak kiri yang dapat dilakukan bagi tubuh maupun keterampilan luhur lainnya. ISMAYANTI

Endometriosis, Si Pencuri Kehamilan

Tertinggal sebesar pasirpun satu saat dia akan tumbuh lagi.

Pesinetron dan presenter cantik Ussy Sulistiawati punya pengalaman menarik soal penyakit yang satu ini. Sekitar 2 tahun tahun lalu, Ussy pernah mengisahkan bahwa dirinya terkena endometriosis. Nah, menurut pengakuan perempuan cantik berusia 26 tahun ini, penyakit endometriosis yang menderanya itu diperoleh sejak remaja.

Setiap mendapatkan haid, Ussy selalu merasa kesakitan yang teramat sangat. Mirisnya lagi, kata Ussy, rasa sakit itu berlangsung dalam waktu lama.

Curiga akan kondisinya, Ussy pun memeriksakan diri di Singapura. Benar saja, oleh dokter di sana, Ussy didiagnosis terkena endometriosis. Endometriosis itu pun akhiurnya dioperasi pada Juli 2004 lalu.

Tak beda jauh dengan Ussy, Mimi, seorang karyawan swasta di kawasan Pluit, Jakarta Utara juga mengalami keadaan yang sama. Sejak dua minggu lalu, Mimi mengeluhkan nyeri di perut kanan bawah. ”Nyerinya memang tidak terlalu, tetapi frekuensinya seringa,” ujar Mimi.

Mimi pun bergegas melakukan pemeriksaan menggunakan ca125 dan USG (Ultrasonografi) di luar maupun transvaginal. Hasilnya, Mimi didiagnosis terkena endometriosis.

Kata endometriosis belakangan memang sering menyeruak. Tak pelak lagi, endometriosis pun membuat kaum perempuan bergidik. Apalagi, akibat yang ditimbulkannya sangat besar. Yakni bisa membuat seorang wanita tidak bisa hamil.

Menurut Prof. Dr. Med. Ali Baziad, SpOG(K), Guru Besar Obstetri-Ginekologi FKUI-RSCM, endometriosis adalah darah haid yang berada di luar rahim dan keluar melalui saluran telur. ”Karena darah tersebut mengandung jaringan endometrium maka disebut dengan endometriosis,” katanya.

Seseorang yang mengalami endometriosis, terang Ali, mengalami menstruasi tidak hanya di alat kelaminnya tapi juga di dalam perutnya. Hanya saja darah haid di kemaluan bisa keluar sementara yang di dalam perut tidak bisa keluar sehingga menimbulkan rasa sakit yang amat sangat.

Gejalanya, papar Ali, seorang wanita mengeluh pada menjelang menstruasi atau hari pertama dan kedua saat menstruasi sangat sakit sekali, terkadang disertai mual, muntah, pusing. “Misalnya bulan ini terasa nyeri, bulan depan tidak.”imbuhnya.

Nah, perempuan seperti ini, tegas Ali, biasanya sering minum obat nyeri untuk menghilangkan rasa sakit tersebut. Namun, sambungnya, obat tersebut mungkin bisa menghilangkan nyeri tapi tidak menghilangkan penyakitnya.

Penyebab, Masih Gelap

Ali mengutarakan, penyebabnya pasti endometriosis hingga saat ini belum diketahui alias masih gelap. Itulah mengapa sebabnya endometriosis disebut dengan penyakit aneh atau misterius.

Sampai sekarang para ilmuan masih terus meneliti apa penyebab endometriosis. Sekalipun belum ada penyebab yang pasti, tegas Ali, ada banyak dugaan yang terkait menjadi biang kerok endometriosis. ”Ada yang mengatakan endometriosis disebabkan oleh daya tahan tubuh menurun akibat stress atau berhubungan saat haid yang membuat wanita rentan menderita endometriosis,”ujarnya.

Yang perlu diingat, kata Ali, adalah faktor risiko terkena enometriosis. Yakni perempuan yang darah haidnya banyak sekali. Indikasinya bisa diketahui dari seringnya perempuan itu mengganti pembalut, sekitar enam kali atau lebih setiap hari.

Sementara mereka yang rentan menderita endometriosis adalah wanita yang berusia 16 tahun ke atas atau pada usia-usia produktif. ”Tapi kalau pada usia remaja 11, 12 atau 13 tahun itu disebut dengan nyeri haid primer dan bukan endometriosis,” ucapnya.

Bagi mereka yang sebelumnya tidak pernah merasakan nyeri haid tapi kemudian tiba-tiba sakit, dan susah memiliki keturunan maka bisa jadi ia menderita endometriosis.

Pengaruhi Kehamilan

Endometriosis berpengaruh pada sistem reproduksi. Ali mengungkapkan, seorang wanita bisa tidak hamil karena ada sesuatu yang menghalangi. Aada benda asing di dalam tubuh yang membuat tubuh tidak bisa menerima sperma.

Meski begitu, mereka yang bisa hamil sekalipun, tidak menutup kemungkinan untuk mengalami endometriosis kembali setelah melahirkan.

Berdasarkan teori, mereka yang telah memasuki masa menopause, papar Ali, seharusnya tidak lagi mengalami endometriosis. Tetapi pada kenyataannya ada juga yang sekalipun telah menopause tetap mengalaminya. Itulah mengapa endometriosis disebut dengan penyakit yang aneh, berhubungan dengan menstruasi tetapi ketika seseorang sudah tidak menstruasi lagi masih tetap mengalaminya.

Meski endometriosis mempengaruhi kehamilan, ucap Ali, hanya saja hal tersebut juga masih ‘misterius’. Sebab, sambungnya, ada seseorang yang mengidap endometriosis banyak, ternyata bisa hamil sementara ada juga yang endometriosisnya sedikit tidak bisa hamil. Jadi bisa dikatakan pengaruh endometriosis pada kehamilan sangat individual.

Ali mengatakan, itulah anehnya endometriosis dalam ginekologi seperti halnya pre-eklampsia dalam obstetri.

Prinsip Diagnosis

Menurut Ali, standar yang digunakan dalam pemeriksaan endometriosis adalah dengan laparoskopi. Dari hasil laparoskopi itu, jelas Ali, menunjukkan ada seperti sarang semut yang menempel di dalam dinding telur, ada yang berwarna merah, coklat. Kadang kala ada kista di ovariumnya, berwarna coklat seperti utera.

Dokter, terang Ali, harus memberikan pemahaman kepada pasien, bahwa penyembuhan endometriosis tidaklah mudah. Bahkan tidak jarang setelah dilaparoskopi kemudian diobati maka akan timbul lagi dan lagi. Ia tidak bisa hilang. Tertinggal sebesar pasirpun satu saat dia akan tumbuh lagi.

“Maka tidak mengherankan bila pengobatan endometriosis itu sangat menjengkelkan, memakan waktu dan biaya yang tidak sedikit, pengobatannya tidak ada yang 100% bisa menyembuhkan,” ujar Ali

Karena belum bisa ditemukan penyebabnya maka upaya pencegahanpun masih sulit dilakukan.

Waspadai Komplikasi

Komplikasi dari endometriosis, selain menyebabkan infertilitas, juga bisa menimbulkan kista. Dan pada tingkat yang lebih parah bisa menjalar ke bagian tubuh lainnya seperti usus, ke otak, kandung kemih atau paru-paru. Dengan begitu, endometriosis juga sering disebut dengan kanker jinak karena bisa menyebar.

Hal ini dibenarkan oleh DR.Dr. Laila Nuranna, SpOG (K), staf divisi onkologi ginekologi bagian obstetri-ginekologi FKUI-RSCM. Menurut Laila, ”Kista endometriosis menyebabkan nyeri hebat pada saat haid. Kalau sudah menikah, menyebabkan nyeri saat senggama.”

Lebih lanjut kata Laila, kista endometriosis memang bisa sembuh. Tetapi, tak jarang akan kembuh kembali. Kista endometriosis ini, sambungnya, rentan mengenai perempuan diusia reproduksi. ”Tapi jarang pada usia muda atau belasa. Juga jarang timbul pasa usia pasca menopause,” katanya.

Lebih dari itu, kata Laila, adanya kista endometriosis sangat mempengaruhi fungsi reproduksi perempuan. Dengan demikian, katanya, mempengaruhi kesuburan perempuan.

Pengobatan yang Benar

Ada anggapan yang mengatakan bahwa kehamilan bisa mengurangi gejala endometriosis. Hal ini tidak dibantah. Tapi tidak juga dibenarkan. Ali punya penjelasan menarik soal ini. “Pengobatan endometriosis ini ada di hormon. Nah, selama kehamilan kan hormon itu meningkat jadi pertumbuhannya bisa dicegah tapi tidak bisa menyembuhkan, hanya mengurangi saja.”

Pengobatan sederhana endometriosis sebenarnya bisa dilakukan dengan minum pil KB. Terapi hormon estrogen kombinasi dengan progesterone tetapi tingkat kekambuhannya tinggi sekitar 50%. Atau ada juga dengan pemberian obat GnRH (Gonadotropin Releasing Hormone) analog. Namun obat tersebut dapat menimbulkan efek samping berupa muncul keringat dingin, sakit kepala, gangguan tidur, nyeri tulang, jantung berdebar-dear, serta vagina kering. Tingkat kekambuhannya hanya 15%.

Degan laparoskopi bisa membakar endometriosis. Hanya saja, kata Ali, tetap bisa kambuh lagi.

Karena itu tidak jarang pasien harus melakukannya beberapa kali.

Jika semua pengobatan sudah dilakukan tetapi tidak menunjukan perbaikan, pasien semakin kesakitan terus, maka pilihan paling terakhir adalah pengangkatan rahim.

Di samping susah diobati, pengobatan endometriosis juga terbilang mahal. Suntikan hormon GnRH analog yang diberikan enam kali setiap bulan selama enam bulan misalnya. Satu kali penyuntikan seharga 1,3 juta. Sedangkan laparoskopi sekitar 15-20 juta.

Ali menyarankan pada wanita yang seringkali mengalami nyeri haid biasa sebaiknya minum pil KB. Selama ini anggapan masyarakat yang melarang minum pil KB sebelum menikah sebenarnya salah. Di luar negeri, lepas dari kehidupan seks bebasnya, mengonsumsi pil KB setiap bulannya sudah menjadi hal yang lumrah. Justru pengobatan yang paling bagus adalah dengan pil KB. Hanya saja masyarakat Indonesia masih belum bisa ‘menerima’ hal itu.

Mereka masih menganggap pil KB itu sesuatu yang tabu bahkan ‘haram’ untuk dikonsumsi sebelum menikah. Maka tidaklah mengherankan bila banyak orang yang lebih senang memilih obat penghilang nyeri yang ada dipasaran. Padahal obat tersebut hanya menghilangkan nyeri saja bukan penyakitnya. Dan bersifat sesaat, belum lagi efek sampingnya bila dikonsumsi terus menerus.

Jadi, pada dasarnya pil KB bisa diminum untuk menghilangkan nyeri haid. Tidak hanya itu, manfaat lain dari pil KB adalah menstruasi teratur dan lancar. Selain itu jenis kontrasepsi paling bagus sebenarnya pil, bukan spiral atau suntik. Tapi justru masyarakat lebih memilih jenis lainnya selain pil.

Soal khasiat pil KB terhadap endometriosis ini diamini oleh Guru Besar kesehatan reproduksi bagian obstetri-ginekologi FKUI-RSCM, Prof. DR. Dr. Biran Affandi, SpOG (K). Menurut Biran, selain mempunyai efek kontrasepsi, pil KB juga punya manfaat tambahan lain. Misalnya cepat mengembalikan kesuburan, meringankan

gejala saat haid serta membuat siklus haid teratur. ”Dan berdasarkan penelitian di luar negeri, Pil KB bisa menurunkan gejala endometriosis sekitar 50%, kanker ovarium 40%, anemia 50%, tumor, payudara 30%, risiko kehamilan di luar kandungan serta infeksi kandung kemih 50%,”katanya. (Isnaini/Ismayanti/Nurlaila)

Prevalensi Endometriosis Terus Meningkat

Endometriosis merupakan salah satu kelainan ginekologis yang paling sering dijumpai. Insidens tertinggi ditemukan pada wanita usia reproduktif. Dalam dua dekade terakhir terlihat adanya peningkatan insidens endometriosis, terutama setelah meluasnya penggunaan laparoskopi baik sebagai pemeriksaan penunjang/penegak diagnosis di bidang ginekologi umumnya maupun pada kasus infertilitas khususnya.

Menurut Prof. Dr.Med Ali Baziad, SpOG (K), prevalensi pengidap endometriosis di Indonesia sekitar 30-40%. Rata-rata menyerang usai muda atau sekitar usia 25 tahun.

Sementara penelitian yang dilakukan Prof. DR. Dr. Farid Anfasa Moeloek, SpOG (K), tahun 2000 menunjukan, dari 828 wanita infertil yang menjalani pemeriksaan laparoskopi, sekitar 495 atau 59,8 % mengalami endometriosis.

Sementara penelitian yang dilakukan Dr. Samsulhadi, SpOG (K) dari FK-Unair di Surabaya tahun 1999 menunjukan, dari 1018 pasangan infertilitas yang dikerjakan laparoskopi mendapatkan angka kejadian endometriosis ini sebesar 50,49%. Tak pelak lagi, angka kejadian endometriosis yang cukup tinggi ini, menempatkan endometriosis menjadi masalah reproduksi yang dominan.

Ketahui Faktor Penyebabnya

Endometriosis merupakan penyakit jinak ginekologik. Ada beberapa faktor yang memudahkan terjadinya endometriosis, antara lain:

1. Genetik

2. Meningkatnya resiko aliran haid balik ke dalam rongga perut

3. Menurunnya imunitas tubuh

4. Hormonal

Kemungkinan lokasi endometriosis

- endometriosis interna : di bagian lain uterus misalnya pada serviks atau ismus

- endometrium eksterna : di luar uterus

- adenomiosis (endometrium dalam lapisan otot miometrium)

- endometrioma (endometrium dalam ovarium - kista coklat)

- pada organ/tempat lain misalnya di permukaan/dinding usus, ligamen-ligamen dan sebagainya..

Jaringan endometrium ektopik ini berpotensi infiltrasi dan menyebar ke organ-organ tubuh.

Gejala dan tanda klinik

- nyeri pelvis / abdomen pada lokasi tertentu

- teraba nodul atau nyeri pada dinding belakang uterus

- gerakan terbatas dan nyeri pada genitalia interna

- uterus retroversi dan terfiksasi

- teraba massa tumor dan nyeri tekan di adneksa

- dinding forniks posterior vagina memendek.


Pemeriksaan penunjang diagnostik

- ultrasonografi (USG), gambaran "bintik2 salju"

- laparotomi / laparoskopik

- assay CA125

Dampak Endometriosis

- infertilitas primer

- infertilitas sekunder

- nyeri panggul kronik

- dismenorhea

- massa/kista ovarium

- bercak / spotting premenstruasi

- nyeri akut abdomen, ileus obstruktif dan kolik ureter meski jarang terjadi

Selain itu sering terdapat keluhan dispareunia (nyeri saat sengagama), tumor pelvik, gangguan haid, nyeri perut saat defekasi (diskezia) dan nyeri pinggang.

Diagnosis banding

- tumor ovarium

- mioma multipel

- karsinoma rektum

- penyakit radang panggul

- metastasis tumor.

Klasifikasi endometriosis

Ringan

- endometriosis menyebar tanpa perlekatan pada anterior atau posterior permukaan ovarium / peritoneum pelvis.

Sedang

- endometriosis pada satu atau kedua ovarium disertai parut dan retraksi atau endometrioma kecil

- perlekatan minimal juga di sekitar ovarium yang mengalami endometriosis

- endometriosis pada anterior atau posterior cavum Douglasi dengan parut dan retraksi atau perlekatan, tanpa implantasi di kolon sigmoid.

Berat

- endometriosis pada satu atau dua ovarium, ukuran lebih dari 2 x 2 cm2.

- perlekatan satu atau dua ovarium / tuba / cavum Douglasi karena endometriosis

- implantasi / perlekatan usus dan atau traktus urinarius yang nyata

Masalah seputar endometriosis

- prevalensi yang terus meningkat

- perlindungan terhadap kesehatan kerja, terkait efisiensi dan kenyamanan kerja

- peningkatan biaya pengobatan / perawatan kesehatan (health-cost maintenance)

- masalah kesehatan reproduksi di masa depan

Pencegahan endometriosis

- tidak menunda kehamilan

- tidak melakukan kerokan / kuret pada waktu haid

- pemeriksaan ginekologi teratur.